- Back to Home »
- KEPADA WAKTU YANG MENGAJARIKU MENUNGGU
Posted by : Unknown
Rabu, 29 Februari 2012
Aku selalu kagum, kepada setiap ketukan detik, yang merangkak
pelan-pelan pada jam dinding bundar itu. Selalu saja penuh rahasia,
menyelundup diam-diam, namun tak pernah lupa menanam benih-benih cerita.
Kau, aku, adalah jiwa-jiwa yang menari, berpijak dari satu titik ke
titik lainnya, menebar tawa, meluruhkan air mata, melahirkan sebuah
peristiwa.
Kepada celah sunyi, malam melantunkan jiwanya, disela
nyanyian-nyanyian angin yang sekilas melintas, menggoyangkan
ranting-ranting kurus diujung jalan. Malam sudah semakin membungkuk,
mungkin terlalu takut bertemu pagi. Rembulan sudah mati, hilang
pendarnya ditepi subuh, hanya hening, selebihnya cuma rindu.
Terima kasih kepada waktu, yang sudah mengajariku menunggu..