Posted by : Unknown Minggu, 10 Juli 2011

Setelah dinyatakan lulus tes dalam seleksi Program Pasca Sarjana FH-UB, Gw akhirnya mulai rutinitas baru, dan sedikit de javu 2 tahun yang lalu. KULIAH. Jujur dari lubuk hati Gw yg paling dalam nan suci ini, jiwa dan raga Gw lebih seneng jika digunakan untuk menganalisa perkembangan perilaku HASAN yg semakin akut tingkat kegalauanya, dibanding harus kembali memahami materi kuliah yang sumpah bikin Gw jadi males mandi. Tapi apa mau dikata, maksud hati memeluk gunung apa daya tangan kudisan. Setelah lulus S1 Gw mulai berkelana mencari pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan yg lain, dari satu panti pijat ke panti pijat yang lain, tapi hanya kegagalan yang selalu Gw dapetin. Dari yang gagal tahap psikotest, gagal tes interview direksi, sampai gagal ikut tes gara-gara bangun kesiangan. Well, itulah jalan yg pernah Gw tempuh untuk dapetin sebuah pekerjaan, mungkin Gw sangat berbakat untuk DITOLAK menjadi pegawai. (baca:pengangguran muda berbakat).

Akhirnya setelah meratapi kegagalan dalam  pekerjaan, dan lebih sering meratapi kesendirian di muka bumi ini, Kakak Ipar nawarin Gw untuk menjalankan bisnis yg g bisa dia kelola sendri. BISNIS ICE CREAM AMANDA. dan disinilah Gw, bersama HASAN dan JAMAL. Setiap detik, menit, jam, Gw habisin dg 2 makhluk tadi. Sungguh pengalaman yang sangat berharga....bagi mereka..karena bisa berkumpul dg orang setampan Gw. Dan sebaliknya buat Gw.

Dengan dilandasi keinginan untuk merubah jalan hidup (baca:agar tidak setiap hari bertemu HASAN) dan berharap menemukan JODOH di bangku kuliah, bangku kantin, serta bangku angkot jurusan kampus, Gw akhirnya mengambil langkah untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana dengan spesialisasi kenotariatan, pilihan spesialisasi yang g Gw sadarin bahwa mahasiswa kenotariatan diharapkan atau lebih tepatnya memiliki kemampuan untuk memahami materi Hukum Perdata secara mendalam, dan itu biasanya dimiliki oleh mahasiswa cerdas dan terancam cum loude !!! kualifikakasi yang sama sekali gak Gw miliki. Tapi bukan ini yg Gw risaukan kisanak,,,ada hal penting yg harus kalian ketahui. BAHWASANYA mahasiswa kenotariatan sebagian besar bergender PRIA, LAKI-LAKI. Sebuah kenyataan yg sampai detik ini masih sulit Gw terima. Memang ada beberapa mahasiswi yg mengambil spesialis ini, tapi ada beberapa hal yg harus Gw jelasin kepada kalian untuk tidak mendekati mereka untuk dijadikan calon istri, berikut alasanya :
  • Mereka kebanyakan telah berkeluarga. (baca:menikah secara resmi sesuai dg UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) atau menikah secara siri seperti para artis dewasa ini.
  • Suami mereka kebanyakan orang kaya,berkuasa,atau paling gak, punya tampang dan perawakan seperti atlet pelatnas Judo. Jadi lebih bijak untuk tidak memiliki cita-cita berselingkuh dg mereka.
  • Mereka kebanyakan punya standar tinggi dalam hal menentukan pasangan hidup, lihat poin atas, seperti itulah paling gak hasil dari kriteria yg telah mereka tentukan
  • Kalaupun ada yg masih single atau belum menikah sesuai dg keterangan dari pihak Kelurahan setempat, maka dipastikan mahasiswi tersebut telah menjadi target oleh semua mahasiswa bertampang dekil tanpa tujuan hidup seperti Gw.
  • Untuk mendapatkan perhatian dari 1 mahasiswi jomblo, Gw harus berkecimpung dalam ketatnya persaingan melawan mahasiswa dekil yang lain.
 
Alasan di atas cukup menggambarkan bahwa kuliah kenotariatan dengan tujuan mencari JODOH sama halnya dengan pungguk merindukan bulan, bintang, matahari, awan, serta tatanan jagad raya !! Tapi itu tidak membuat Gw berkecil hati dalam menjalani program pendidikan ini, Gw yakin satu hari nanti pasti ada mahasiswi khilaf yang tertarik dengan ketampanan Gw yang telah melegenda ini. AMIN.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

- Copyright © JOMBLO YANG TERTUKAR -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -