Posted by : Unknown Selasa, 14 Juni 2011

ONCE UPON TIME...ada beberapa serdadu  ditugaskan oleh sang JENDERAL untuk ikut andil dalam sebuah peperangan.

"Kalian harus bertahan di garis depan!!! Jangan pernah mundur selangkah pun!!!walaupun nyawa menjadi taruhanya!!!"

Dengan memasang wajah bengis sang Jenderal kemudian melakukan inpeksi kepada serdadunya sebelum mereka menuju medan peperangan.
"Ok, kalian semua boleh bergerak menuju medan perang, kecuali kamu!!!" sang Jenderal menunjuk salah seorang serdadu yang berdiri di barisan paling belakang.

"Kenapa saya tidak boleh ikut perang Jenderal??" Tanya serdadu itu dengan wajah penuh kesedihan, khas artis India saat ditinggal gantung diri Neneknya.

"Karena KAMU MENGANDUNG INGUS atau lebih tepatnya SEDANG INGUSAN!!!"

Well, ternyata INGUS sangat berpengaruh dalam mencapai sebuah kesuksesan termasuk dalam hal memenangi sebuah pertempuran seperti hal yg telah Gw ceritakan di atas.. DAN HAL ITU YG BARU GW ALAMIN. Bukan karena Gw ditolak ikut perang gara-gara ingus  yg imut nan lucu ini, sumpah bukan karena itu. Kalaupun suatu saat ada orang yang ditolak ikut membela negara akibat BERINGUS bisa Gw pastikan itu bukanlah diriku yang sebenarnya.

Kemaren Gw ikut Tes potensi akademik, tes ini pada dasarnya bertujuan untuk memisahkan mahkluk idiot yang nekat daftar program pascasarjana dengan makhluk berintelegensi tinggi yang sangat layak untuk menjadi MAHASISWA S2. Malam sebelum tes, Gw sudah mempersiapkan segalanya, dari kostum andalan Gw buat ngehadirin kondangan, peralatan make-up yanag berfungsi untuk melestarikan ketampanan, 1 bungkus rokok, dan tentu saja peralatan tulis. SUNGGUH CERDAS. Tapi entah kenapa malam itu Gw ngerasa ada yang kurang dari persiapan yang udah Gw lakuin buat ngehadapin tes itu. Mungkin karena Gw belum menyelesaikan game Crysis 2?? YAA!!! game itu harus Gw selesaikan untuk menenangkan perasaan Gw yg semakin gelisah tak menentu ini. 

DAN ESOK PAGINYA GW BANGUN KESIANGAN..

Gw semakin panik saat mengetahui kamar mandi masih tertutup rapat dari dalam, pertanda ada ANAK KINGKONG di situ.

"Woooiiii!!! Siapa di dalam???!!!" Teriak Gw sambil benerin celana kolor yg sedari tadi pengen melorot terus.

"......"

HENING...

"Cepet keluar, ato Gw DOBRAK pintu biadab ini!!!!" 

Pada situasi seperti ini emosi Gw mudah terpancing, jangankan anak kingkong, Emaknya kingkong pun ikhlas Gw kawinin hanya agar pintu kamar mandi ini terbuka dan membiarkan Gw mandi dengan selamat sentosa.

"Mas kayaknyaWC nya mampet nih!! Gak bisa dipake, ini udah tak siram gak mau ngilang!"

Dan ANAK KINGKONG yang berada di dalam ini adalah the golden boy HASAN!!!! Info penting dari dialog ini adalah, bahwasanya pintu kamar mandi sudah Gw tempelin tulisan "WC LAGI MAMPET JANGAN DIPAKE DULU" yang artinya tidak ada seorang pun di rumah ini yang berhak untuk berjongkok ria sambil mengeluarkan energi limbah pencernaan!!TAK SEORANG PUN!! kecuali HASAN yang dengan keluguanya bisa membunuh umat beragama seperti Gw.

Akhirnya Gw pergi ke depan (dan mengurungkan niat untuk membakar kamar mandi) dimana terdapat kran PDAM, Gw ambil selang dan mulai mandi di situ (tentu dengan menggunakan CELANA KOLOR) Gw kibas2kan rambut lembut Gw, berharap ada produser iklan shampoo tiba2 lewat dan melihat adegan itu lalu tertarik merekrut Gw sebagai bintang iklannya. Meskipun Gw sadar adegan ini lebih mirip menawarkan produk pompa air.
Selesai mandi Gw langsung tancap gas (tentu setelah menggunakan kostum yang sebenarnya dan menanggalkan CELANA KOLOR) menuju kampus, menembus dinginya kota MALANG tanpa menggunakan JAKET!!

Sampai di depan Gedung Pascasarjana Gw liat jam dan Gw sudah terlambat 15 menit.

Masuk ke dalam ruang ujian, tampak semua peseta sudah mengerjakan, sementara Gw masih berdiri mematung di depan pintu...dan BER-INGUS-RIA...efek dinginya air kran PDAM dan proses perjalanan menuju kampus...tubuh Gw memang rapuh.

"Adek mau cari siapa?" Gw menoleh ke sumber suara itu, dan tampak MAHASISWI CANTIK dengan senyum menawan...Gw membalas dengan kerlingan mata penuh kemaksiatan + INGUS yang naik turun.

"Saya mau ikut Tes ini dan bukan mencari sanak saudara yang telah hilang selama puluhan tahun." Jawab Gw sambil menahan ingus yang baru Gw sadarin telah merusak pemandangan.

"Boleh saya lihat kartu ujianya?" Tampak ketidak percayaan dari mahasiswi ini.

Gw lalu menyerahkan kartu yang dia minta dan berharap dia menanyakan alamat rumah, nomer HP, account FB dan segala sesuatu yang memudahkan kami untuk mengenal lebih dekat satu sama lain. HARAPAN YANG SIA-SIA karena dia tidak tertarik dengan manusia yang BER-INGUS.

...DAN PENDERITAAN AKIBAT INGUS INI..BARU AKAN DIMULAI..


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

- Copyright © JOMBLO YANG TERTUKAR -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -